jangan
menangis. . . !
Oleh Irfan Gallant
Apa yang merisaukan
hati
mu ibu .. ??
Apakah engkau risau
dengan kepergian ku .. ??
Jangan ibu, jangan
engkau
risau kan ananda mu ini ..
Tersenyumlah ..
karena
dengan kalian tersenyum
maka hati ku merasa
tentram di sini ...
Bersabarlah, karena
dengan kesabaran maka
kita akan bertemu
kembali
(Insya Allah) ..
apakah kalian pernah
mendengar sebuah
hadits
QUDSI bahwa Allah
berfirman pada hari
kiamat kepada anak-
anak :
"Masuklah kalian ke
dalam surga!"
Anak-
anak itu berkata: "Ya
Rabbi
(kami menunggu)
hingga ayah ibu kami
masuk."
Lalu mereka mendekati
pintu syurga! tapi tidak
mau masuk ke dalamnya.
Allah
berfirman lagi: "Mengapa,
Aku lihat mereka enggan
masuk? Masuklah kalian
kedalam surga!"
Mereka menjawab:
"Tetapi
(bagaimana)
orang tua kami?" Allah
pun berfirman:
"Masuklah kalian ke
dalam syurga bersama
orang tua kalian."
(Hadits Qudsi Riwayat
Ahmad dari Syurahbil bin
Syuaah yang bersumber
dari
sahabat Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam)
Dengarlah wahai ibu ku
yang ku sayangi, bahwa
engkau adalah ibu yang
terbaik yang pernah ku
miliki ... walau pun usia ku
belum menginjak
dewasa,
walaupun aku belum
membalas pengorbanan
mu untuk ku, dan aku
pun
belum sempat mencuci
kedua kaki mu atau pun
mencium tangan mu ..
namun yakinlah ayah ..
ibu ..
bahwa apa yang kalian
lakukan untuk ku selama
ini, maka tidak lain itulah
pahala untuk kalian
berdua ..
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi
wa sallam bersabda :
“Tak ada seorangpun
perempuan yang hamil
dari suaminya, kecuali ia
berada dalam naungan
Allah azza wa jalla,
sampai
ia merasakan sakit
karena
melahirkan, dan setiap
rasa sakit yang ia
rasakan
pahalanya seperti
memerdekakan seorang
budak yang mukmin. Jika
ia telah melahirkan
anaknya dan
menyusuinya, maka tak
ada setetes pun air susu
yang diisap oleh anaknya
kecuali ia akan menjadi
cahaya yang memancar
di
hadapannya kelak di hari
kiamat, yang
menakjubkan setiap
orang
yang melihatnya dari
umat terdahulu hingga
yang belakangan. Selain
itu ia dicatat sebagai
seorang yang berpuasa,
dan sekiranya puasa itu
tanpa berbuka niscaya
pahalanya dicatat seperti
pahala puasa dan qiyamul
layl sepanjang masa.
Ketika ia menyapih
anaknya Allah Yang Maha
Agung sebutan-Nya
berfirman:‘Wahai
perempuan, Aku telah
mengampuni dosa-
dosamu yang lalu, maka
perbaruilah
amalmu’.” (Mustadrak Al-
Wasail 2: bab 47, hlm 623)
Abu Mas’ud Al-Anshari
radhiallahu ‘anhu dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa
sallam beliau bersabda :
“Apabila seorang muslim
memberi nafkah kepada
keluarga dan dia
mengharapkan pahala,
maka nafkah tadi
teranggap sebagai
sedekahnya.”
Sampai pun satu suapan
yang diberikan seorang
suami kepada istri
teranggap sebagai
amalan
sedekah sang suami ..
Demikian disabdakan Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa
sallam kepada shahabat
beliau Sa’ad bin Abi
Waqqash radhiallahu
‘anhu:
“Dan apa pun yg engkau
nafkahkan maka itu
teranggap sebagai
sedekah bagimu
sampaipun suapan yang
engkau berikan ke mulut
istrimu.”
Dalam riwayat Muslim
disebutkan:
“Tidaklah engkau
menafkahkan satu
nafkah
yang dengan engkau
mengharap wajah Allah
kecuali engkau akan diberi
pahala dengan sampaipun
satu suapan yang engkau
berikan ke mulut istrimu.”
Betapa besar kasih
sayang
Allah kepada kalian
berdua
sehingga tak luput
cobaan
atas diri kalian selain
Pahala sebagai
ganjarannya ..
“Apabila Allah
menyenangi
hamba-Nya , maka dia
diuji, agar Allah
mendengar
permohonannya
( kerendahan dirinya )
.” (HR.Al Baihaqi)
Ingat WAHAI Ibu ..
Ayah ..
Rosulullah pun pernah
mengalami hal yang
serupa dengan kalian ..
namun apa wahai Ayah ..
Ibu ...
Beliau tetap bersabar dan
semakin mendekatkan
diri
pada Allah atas cobaan
yang menimpa diri
beliau ..
“Dari Sa’id bin Abi
Waqqash Radhiyallahu
anhu, dia berkata.‘Aku
pernah bertanya : Wahai
Rasulullah, siapakah
orang
yang paling keras
cobaannya ? Beliau
menjawab : Para nabi ..
kemudian orang pilihan
dan orang pilihan lagi ...
Maka seseorang akan
diuji
menurut agamanya ...
Apabila agamanya
merupakan yang kuat,
maka cobaannya juga
berat. Dan, apabila di
dalam agamanya ada
kelemahan, maka dia
akan
diuji menurut agamanya.
Tidaklah cobaan
menyusahkan seorang
hamba sehingga ia
meninggalkannya berjalan
di atas bumi dan tidak
ada
satu kesalahan pun pada
dirinya”....
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi
wa sallam bersabda
bahwa barang siapa yang
ditinggal mati anaknya,
lalu ia bersabar dan
berucap,‘Inna lillahi wa
inna ilaihi
rooji’uun’ (artinya :
Sesungguhnya kami
adalah milik Allah dan
hanya kepada-Nya kami
akan kembali) maka Allah
akan membangunkan
baginya sebuah rumah di
surga yang bernama
Baitul Hamdi (Rumah
Pujian) ..
Kesabaran kalian berdua,
akan berbuah kelak di
akhirat. Rasulullah
bersabda kepada kaum
wanita,”Tiada seorang
wanita pun dari kalian
yang meninggal 3 orang
anaknya, kecuali anak -
anak itu akan menjadi
pelindung baginya dari api
neraka.” Lalu seorang
wanita bertanya, “Jika
dua
anak?” Rasulullah
menjawab, “Dan dua
anak.”
Di kesempatan yang lain,
Jabir ra. juga mendengar
hadits yang serupa. Salah
seorang perawi bertanya
kepada Jabir,”Bagaimana
pendapatmu jika kau
bertanya kepada
Rasulullah‘Jika satu ya
Rasulullah?’ Apakah Rasul
akan menjawab, ‘Dan
satu
anak.’ Jabir menjawab,
“Ya
aku kira demikian.”
Buah kesabaran yang
lainnya adalah anak yang
meninggal masih kecil
akan memberi syafaat
kepada kedua orang
tuanya nanti di hari
kiamat ..
Jadi aku mohon pada mu
wahai Ayah ...
Ibu ...Janganlah kalian
berdua MENANGIS dan
MERATAPI kepergian ku ..
Namun Bersabarlah atas
cobaan ini, dan selalu
bersyukurlah atas
NIKMAT
yang Allah berikan pada
kalian ...
Jadilah kedua orang tua
yang ku banggakan ..
orang tua yang selalu
dekat dengan Allah ...
Anak mu TERCINTA : h
menangis. . . !
Oleh Irfan Gallant
Apa yang merisaukan
hati
mu ibu .. ??
Apakah engkau risau
dengan kepergian ku .. ??
Jangan ibu, jangan
engkau
risau kan ananda mu ini ..
Tersenyumlah ..
karena
dengan kalian tersenyum
maka hati ku merasa
tentram di sini ...
Bersabarlah, karena
dengan kesabaran maka
kita akan bertemu
kembali
(Insya Allah) ..
apakah kalian pernah
mendengar sebuah
hadits
QUDSI bahwa Allah
berfirman pada hari
kiamat kepada anak-
anak :
"Masuklah kalian ke
dalam surga!"
Anak-
anak itu berkata: "Ya
Rabbi
(kami menunggu)
hingga ayah ibu kami
masuk."
Lalu mereka mendekati
pintu syurga! tapi tidak
mau masuk ke dalamnya.
Allah
berfirman lagi: "Mengapa,
Aku lihat mereka enggan
masuk? Masuklah kalian
kedalam surga!"
Mereka menjawab:
"Tetapi
(bagaimana)
orang tua kami?" Allah
pun berfirman:
"Masuklah kalian ke
dalam syurga bersama
orang tua kalian."
(Hadits Qudsi Riwayat
Ahmad dari Syurahbil bin
Syuaah yang bersumber
dari
sahabat Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam)
Dengarlah wahai ibu ku
yang ku sayangi, bahwa
engkau adalah ibu yang
terbaik yang pernah ku
miliki ... walau pun usia ku
belum menginjak
dewasa,
walaupun aku belum
membalas pengorbanan
mu untuk ku, dan aku
pun
belum sempat mencuci
kedua kaki mu atau pun
mencium tangan mu ..
namun yakinlah ayah ..
ibu ..
bahwa apa yang kalian
lakukan untuk ku selama
ini, maka tidak lain itulah
pahala untuk kalian
berdua ..
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi
wa sallam bersabda :
“Tak ada seorangpun
perempuan yang hamil
dari suaminya, kecuali ia
berada dalam naungan
Allah azza wa jalla,
sampai
ia merasakan sakit
karena
melahirkan, dan setiap
rasa sakit yang ia
rasakan
pahalanya seperti
memerdekakan seorang
budak yang mukmin. Jika
ia telah melahirkan
anaknya dan
menyusuinya, maka tak
ada setetes pun air susu
yang diisap oleh anaknya
kecuali ia akan menjadi
cahaya yang memancar
di
hadapannya kelak di hari
kiamat, yang
menakjubkan setiap
orang
yang melihatnya dari
umat terdahulu hingga
yang belakangan. Selain
itu ia dicatat sebagai
seorang yang berpuasa,
dan sekiranya puasa itu
tanpa berbuka niscaya
pahalanya dicatat seperti
pahala puasa dan qiyamul
layl sepanjang masa.
Ketika ia menyapih
anaknya Allah Yang Maha
Agung sebutan-Nya
berfirman:‘Wahai
perempuan, Aku telah
mengampuni dosa-
dosamu yang lalu, maka
perbaruilah
amalmu’.” (Mustadrak Al-
Wasail 2: bab 47, hlm 623)
Abu Mas’ud Al-Anshari
radhiallahu ‘anhu dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa
sallam beliau bersabda :
“Apabila seorang muslim
memberi nafkah kepada
keluarga dan dia
mengharapkan pahala,
maka nafkah tadi
teranggap sebagai
sedekahnya.”
Sampai pun satu suapan
yang diberikan seorang
suami kepada istri
teranggap sebagai
amalan
sedekah sang suami ..
Demikian disabdakan Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa
sallam kepada shahabat
beliau Sa’ad bin Abi
Waqqash radhiallahu
‘anhu:
“Dan apa pun yg engkau
nafkahkan maka itu
teranggap sebagai
sedekah bagimu
sampaipun suapan yang
engkau berikan ke mulut
istrimu.”
Dalam riwayat Muslim
disebutkan:
“Tidaklah engkau
menafkahkan satu
nafkah
yang dengan engkau
mengharap wajah Allah
kecuali engkau akan diberi
pahala dengan sampaipun
satu suapan yang engkau
berikan ke mulut istrimu.”
Betapa besar kasih
sayang
Allah kepada kalian
berdua
sehingga tak luput
cobaan
atas diri kalian selain
Pahala sebagai
ganjarannya ..
“Apabila Allah
menyenangi
hamba-Nya , maka dia
diuji, agar Allah
mendengar
permohonannya
( kerendahan dirinya )
.” (HR.Al Baihaqi)
Ingat WAHAI Ibu ..
Ayah ..
Rosulullah pun pernah
mengalami hal yang
serupa dengan kalian ..
namun apa wahai Ayah ..
Ibu ...
Beliau tetap bersabar dan
semakin mendekatkan
diri
pada Allah atas cobaan
yang menimpa diri
beliau ..
“Dari Sa’id bin Abi
Waqqash Radhiyallahu
anhu, dia berkata.‘Aku
pernah bertanya : Wahai
Rasulullah, siapakah
orang
yang paling keras
cobaannya ? Beliau
menjawab : Para nabi ..
kemudian orang pilihan
dan orang pilihan lagi ...
Maka seseorang akan
diuji
menurut agamanya ...
Apabila agamanya
merupakan yang kuat,
maka cobaannya juga
berat. Dan, apabila di
dalam agamanya ada
kelemahan, maka dia
akan
diuji menurut agamanya.
Tidaklah cobaan
menyusahkan seorang
hamba sehingga ia
meninggalkannya berjalan
di atas bumi dan tidak
ada
satu kesalahan pun pada
dirinya”....
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi
wa sallam bersabda
bahwa barang siapa yang
ditinggal mati anaknya,
lalu ia bersabar dan
berucap,‘Inna lillahi wa
inna ilaihi
rooji’uun’ (artinya :
Sesungguhnya kami
adalah milik Allah dan
hanya kepada-Nya kami
akan kembali) maka Allah
akan membangunkan
baginya sebuah rumah di
surga yang bernama
Baitul Hamdi (Rumah
Pujian) ..
Kesabaran kalian berdua,
akan berbuah kelak di
akhirat. Rasulullah
bersabda kepada kaum
wanita,”Tiada seorang
wanita pun dari kalian
yang meninggal 3 orang
anaknya, kecuali anak -
anak itu akan menjadi
pelindung baginya dari api
neraka.” Lalu seorang
wanita bertanya, “Jika
dua
anak?” Rasulullah
menjawab, “Dan dua
anak.”
Di kesempatan yang lain,
Jabir ra. juga mendengar
hadits yang serupa. Salah
seorang perawi bertanya
kepada Jabir,”Bagaimana
pendapatmu jika kau
bertanya kepada
Rasulullah‘Jika satu ya
Rasulullah?’ Apakah Rasul
akan menjawab, ‘Dan
satu
anak.’ Jabir menjawab,
“Ya
aku kira demikian.”
Buah kesabaran yang
lainnya adalah anak yang
meninggal masih kecil
akan memberi syafaat
kepada kedua orang
tuanya nanti di hari
kiamat ..
Jadi aku mohon pada mu
wahai Ayah ...
Ibu ...Janganlah kalian
berdua MENANGIS dan
MERATAPI kepergian ku ..
Namun Bersabarlah atas
cobaan ini, dan selalu
bersyukurlah atas
NIKMAT
yang Allah berikan pada
kalian ...
Jadilah kedua orang tua
yang ku banggakan ..
orang tua yang selalu
dekat dengan Allah ...
Anak mu TERCINTA : h
0 comments :
Post a Comment